Pages

Sunday, July 28, 2013

Ketika hal kecil itu tak lagi bisa melengkapi

HAL KECIL YANG BEGITU HEBAT

Berdiri di ujung pesisi pantai, sejenak merenungi setiap kejadian yang terjadi di hidupku. Bukan untuk menyesali, bahkan menyalahkan Sang Pencipta, Na'udzubillahimindzalik.

Setiap kejadian yang terjadi, setiap ombak yang berbenturan dengan butiran pasir, setiap titik terjauh mata memandang pasti ada sebuah pelajaran yang bisa diambil. Namun, kenapa sampai detik ini belum satupun yang bisa terpikirkan?

Sebuah hal kecil yang mungkin sudah diatur oleh Sang Pencipta hanya menjadi pelengkap kehidupan kita, tak sedikitpun terpikir sejenak untuk merenungi bagaimana jika pelengkap kecil itu tak ada? bagaimana jika hal kecil yang melengkapi ini tak segera melengkapi bahkan tak melengkapi sama sekali. Bagaimana?

Sejenak berpikir kenapa mata ini bisa berkedip, bagaimana jika mata ini tak lagi bisa berkedip? Kering mata akan terjadi, dan tak akan tau lagi keindahan yang akan dunia tawarkan untuk mata ini. Bagaimana jika satu jari kaki kita tak memiliki penggerak? bagaimana jika tak ada titik terjauh mata kita ? dan bagaimana jika setiap nafas ini harus diatur waktunya?

Air mata perlahan menetes ketika memikirkan hal kecil yang ternyata selama ini begitu hebat melengkapi namun begitu mudah saya lupakan. Badan bergetar, ingin beranjak dari perenungan ini namun jiwa masih ingin memikirkan tentang semua hal kecil yang mungkin ada tertinggal dalam ingatan.




Perlahan mencoba untuk kuatkan hati dan jiwa untuk terus bergerak untuk memperbaiki diri. langkahkan kaki yang terbentuk dari aliran syaraf kecil yang saling berkoordinasi terasa begitu berat ketika mengangkat satu langkah ini. terus mencoba melangkah dengan tetap memandang kedepan dan tetap mengingat nikmat yang telah Alloh SWT berikan.

Terima kasih Ya Rabb atas nikmat yang tak terhitung yang telah engkau karuniakan pada saya.Jiwa dan hati ini akan terus bergerak untuk meraih jalan lurus-Mu.

Allahu Akbar!

0 comments:

Post a Comment