Pages

Saturday, April 20, 2013

Yogyakarta - Sepanjang Jalan Perjuangan

Sebuah Perjalanan Perjuangan di Yogyakarta

Yogyakarta penuh dengan wisata dan saya sama sekali tak pernah tau dimana saja tempat wisata itu. Cuma pernah denger tentang parang tritis, malioboro, dsb. Dan kemarin secara tidak sengaja melewati kawasan yang cukup menarik buat saya, namun tak tau ini tempat wisata atau bukan. (*Nyengir). Tapi Nemuin keterangan bahwa daerah ini adalah Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta, Namanya Kota Gede.

Sebuah daerah yang saya tak pernah tahu dari sumber manapun, tapi menemukannya ketika sedang melakukan perjalanan malam untuk berjuang mencari pekerjaan. Yap, Saat itu saya baru pertama kali ke Yogyakarta menggunakan bus omprengan dan sampai di terminal yogyakarta.

Berangkat dari Surabaya menggunakan Eka yang pelayanannnya SuuuuPPPPeeRR ExcELLent (*Lebay dikit.. :p ), nyampe di Yogyakarta pukul 03.00 WIB. Karena orang baru dan ga tau apa apa tentang daerah situ, langsung deh di samperin banyak ojek untuk mengantarkan saya ke daerah tujuan yaitu UPN Veteran. Satu tukang ojek ngotot banged pengen nganter saya, tapi saya speak aja mau ke sleman. "SPEAK" ... :D

Daripada di terminal longak-longok dan dikira orang ilang, saya milih jalan keluar terminal dan mencari masjid untuk tempat berteduh dan mengurai penat sementara.
Untuk Perantau yang tak tau daerah, sasaran pertama untuk istirahat adalah Masjid atau mushola (hhe.. ). Keluar terminal, saya benar-benar tidak tau mau kemana, hanya bermodalkan niat dan prinsip bahwa "Allah akan melindungi dan menuntun kita ke jalan yang benar". Langkah kakiku mengikuti hembusan angin yang berhembus ditengah kegelapan malam dan tusukan dingin malam. Melihat kanan, kiri, kanan, kiri tak ada tanda-tanda masjid ataupun mushola. Sungguh aneh, disebuah perkampungan dekat terminal tidak ada masjid untuk tempat beribadah. Tiba-tiba terdengar suara adzan. Mencoba mengikuti arah suara adzan itu, dan saya malah masuk ke tempat lebih gelap, dan gelap. tak peduli sekitar, saya terus melaju mengikuti adzan itu dan sungguh arahku tak menentu saat itu.

Lorong kampung pun saya ikuti terus dan mengikuti suara adzan yang masih terdengar, dan adzan pun semakin keras terdengar, itu pertanda saya sudah dekat dengan masjid. Langkahpun semakin mantap, dan terus berjalan. ditengah perjalanan, tiba - tiba suara adzan menghilang bak ditelan keheningan malam. *JLEB.. saya bingung bukan kepalang kemana saya harus pergi ditengah keheningan malam seperti ini. Tak ada orang disekitar yang ada hanya daun-daunan yang berbisik yang mungkin membicarakan kebodohanku dan sedikit tikus-tikus gorong yang berlarian mencari kehidupan. "Oh Shit! Apa yang harus kulakukan" Bingung seribu bingung, dan tiba - tiba di depan ku melihat sosok hitam tinggi, laki - laki dan tak menggunakan sendal. "Ya Allah, Apa salahku padamu... semoga dia bukan orang yang tak diharapkan olehku" gumamku saat itu. Langkahku kupercepat dan melewati bayangan hitam itu. Tiba-tiba ada yang mengetuk pundakku.

" Cari mushola dimana ya mas?"
"Wah, saya juga lagi cari ni mas.. " jawabku
(Untung saja bukan ...... :D) Kamipun bercerita satu sama lain dan bertukar informasi. ternyata dia adalah seorang pengamen yang mau ke magelan dan menunggu bus berikutnya. "Wah, seorang pengamen masih punya niat untuk shalat subuh berjamaah" heranku saat itu. Berbekal lampu jalan dan petunjuk dari atap langit rumah, kami melihat sebuah sekolah dengan menara tinggi, dan entah kenapa kami mantap menuju sekolah tersebut. Padahal kita tahu di sekolah hanya ada mushola dan itu aktif ketika jam sekolah saja. Tapi, Langkah kakiku mantap menuju tempat itu, sesampainya disitu kami terkejut dengan tulisan "MASJID PERAK" WAW!!!.

Hebaaaattt.. Allahu Akbar! Akhirnya kami temukan masjid untuk tempat kami berserah dan berteduh sementara. dan ternyata bukan masjid itu yang mengumandangkan Adzan, karena waktu baru menunjukkan 03.45 WIB. Kebingungan saya dengan kejadian itu, mencoba berkhusnudzon kepada Allah SWT saja.. :)

Paginya, saya kembali melewati perjalanan dengan jalan yang sama, dan menemui sejumlah cagar budaya kekayaan Yogyakarta. Amazing! dan sepanjang perjalanan ternyata ada beberapa masjid dan mushola yang ku lewati namun semalam itu sama sekali aku tak melihatnya!
Berikut Sejumlah Cagar Budaya yang berhasil saya abadikan di kamera

Sampai di Terminal, Langsung menuju TransJogja. Pelayanan bagus hanya menunggu bus saja yang agak membosankan. karena setiap bus berangkat sekitar 15 menit. Menuju UPN Veteran tepat pukul 08.00 WIB, Siap untuk meneruskan perjuangan pencari pekerjaan!.

"Sebuah perjalanan yang terkesan adalah perjalanan yang dilalui dengan penuh lika-liku. Mesti tak sesuai yang di inginkan, namun akan selalu berakhir indah, terkesan dan terkenang" - Septian Danu Protocol-

0 comments:

Post a Comment